Seperti telah diketahui, dari data yang terkumpul, pengolahan dapat menghasilkan informasi yang relevan dengan kebutuhan operasional. Informasi juga dapat dikembangkan menjadi pengetahuan (knowledge) yang dapat digunakan untuk menentukan langkah-langkah ke depan, khususnya dalam menentukan rancangan sistem inflasi yang harus selalu dimuktahirkan.
Jadi dapat dipahami benar bahwa data bersifat elementer atau bahan mentah sesuai dengan informasi yang terkandung didalamnya. Ibarat sari makanan, informasi dalam volume dapat relatif sedikit dibanding jumlah data yang tersedia. Namun, seperti juga telah dimengerti meskipun volumenya kecil isi atau maknanya besar.
Dari sudut pandang teori informasi, perbandingan volume muatan informasi dengan volume data adalah sejalan dengan perbandingan S/N (Sinyal per Noise). Pada kondisi S/N yang sangat kecil maka volume relatif informasi telah diperkirakan sebesar :
C= 1,44 B x (S/N), B=lebar bidangnya frekuensi ataul uas sarana penyimpanan / penyaluran data.
Sebagai contoh :
Tanda Pengenal Seorang dalam KTP.
Setiap penduduk dikenal berdasarkan :
1). Nama
2). Tempat dan Tanggal Lahir
3). Jenis Kelamin
4). Alamat
5). Agama
6). Pekerjaan
7). Kewarganegaraan
8). Batas waktu berlaku.
Nama :
Bila huruf alpabet dapat disusun dengan bebas, maka ada 26 a hingga z plus 6 lambang/karakter tertentu. Jadi total ada 32 karakter atau 25. dengan susunan dua karakter didapat 322= 210 = 1024 kombinasi,
dengan tiga karakter ada 323= 215=32768dengan empat karakter ada 324 = 1.048.576
untuk seluruh penduduk Indonesia sebanyak 256 Jiwa diperlukan antara 5 sampai 6 karakter yang tidak memungkinkan seluruhnya dipakai karena susah diucapkan , disamping peluang nama sama tidak banyak menimbulkan soal.
Bila diganti jajaran angka sebagai pengenal, maka diperlukan 10n >/ 220 juta. N ~ 8 hingga 9.pada KTP tertulis sebanyak 16 angka, dengan angka biner ~ 27 angka biner (bit). Antara 3 dan 4 byte.
Untuk kelonggaran dipilih 4 byte.
Dengan demikian penggunaan ruang memory dapat dihemat sejauh mungkin. Namun harus juga diberi peluang/ cadangan bila terjadi musibah, termasuk akibat ulah manusia. Kalau data menjadi bahan baku, maka informasi adalah hasil olahan yang mempunyai arti/makna seperti yang diharapkan/ dikenal oleh manusia penggunanya.
Setelah mengetahui arti informasi, dapat ditindaklanjuti upaya kegiatan, rencana kegiatan ataupun arah kegiatan dalam rangka pengembangan ditempat kerja masing-masing. Tekait disini yang dikenal sebagai pemahaman, pengalaman, pembelajaran hingga keahlian yang dapat diperoleh. Sifatnya komulatif, seperti pepatah : telah makan banyak garam yang juga berarti kuantitatif dan kualitatit atau banyak dan bermutu.
Knowledge atau pengetahuan (dengan pemahaman) juga dalam proses selalu berkembang dengan siklus sebagai berikut:
Diagram lengkap pengelolaan dan pemanfaatan sumber-sumber data:
Sumber data Analisis Data
Hasil Solusi
Perlu digarisbawahi pernyataan berikut : Digitilalized Record Simplify Personal Administration.
Namun demikian untuk pengamanan data, hardcopy masih harus ada dan tersimpan di tempat yang sangat aman.



cocok bro. sip.. begini nieh yang namanya posting, gak perlu nulis dr papan tulis lg nieh. hehehe. thanks bro
BalasHapusmantep gan, thx.. kebetulan ini yang dicari :) thx bgt
BalasHapus