keluarga kecil

keluarga kecil
Kharisma Fakhrussyakira & Kharisma Fairuz Syifa

Rabu, 03 November 2010

TIDAK ADA ALASAN TIDAK MENGGUNAKAN LINUX

Sebelumnya, saya frustasi akibat Laptopku tidak bisa di install ubuntu, sebagai pioneer atas kebijakan Bapak Menteri MENPAN RI tahun lalu dengan Surat Edaran No. SE/01/M.PAN/3/2009 untuk melakukan migrasi dari Software berbayar (Propretory seperti : Microsoft Windows, Mac OS) ke Software Berlisensi Bebas (Free Open Source Software, red) di daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, sudah menjadi kewajiban untuk memberikan contoh kepada teman-teman yang akan saya ajak untuk bermigrasi ke Linux.

Namun, untuk menjadi contoh sebagai pengguna Linux di instansi saya dengan kemampuan yang masih pemula, maklum basic pendidikan s1 saya tidak sepenuhnya terkait IT maka dibutuhkan kerja keras khususnya mengenal lebih dalam tentang linux. Dari beberapa referensi artikel yang saya unduh dan berdasarkan rating pemakai, maka saya putuskan untuk memperdalam mempelajari Distro Linux Ubuntu dengan asumsi Ubuntu lebih user friendly (lebih mirip dengan windows, red),walaupun secara nasional disarankan menggunakan distro "Nusantara" distro linux milik Pemerintah.

Berangakat dari alasan diatas, mulailah saya mencoba menginstall ubuntu pada komputer PC dikantor, sebagian besar berhasil namun ada juga yang membandel tidak mau di install ubuntu, contohnya HP Pavilion series (lupa mode=on), namun kita coba install distro lainnya (seperti linux mint)akhirnya tidak ada masalah.

Permasalahan mulai timbul pada saat saya memutuskan membeli laptop baru yang sepesifikasinya tergolong anyar (Intel core i3 begitu) detailnya :Spesifikasi laptop saya adalah Toshiba serie L635-1002U dengan Processor Intel i3 M350 2,27 GHz, 2GHz RAM DDR3, 320 SATA HDD, Intel GMA grafik. pertama kali melakukan instalasi ubuntu versi 10.04 Lucid (karna saat itu belum ada Ubuntu 10.10 Maveric), Laptop langsung blank (macet pada saat konfigurasi ACPI-nya), langsung googling apa masalahnya, akhirnya dapat solusi dengan meng-off-kan mode acpi pada saat mau install pertama kali (tekan F6 pada saat memilih install), selanjutnya saya mealkukan instalasi kemudian finish, laptop minta restart

Saya berasumsi bahwa apabila proses instalasi berhasil,tentunya selanjutnya akan berhasil pula, namun setelah laptop saya restart, kembali blank setelah memilih OS yang mau dijalankan (mode dualboot=on, maklum masih ada SEDIKIT kebutuhan di windows, status=pemula), kembali saya googling, masalahnya ternyata pada ACPInya, grubnya harus di edit dan tambahkan "acpi=off" pada saat mau booting. selesailah perkara untuk sementara, dengan asumsi dengan upgrade ke ubuntu 10.10 masalah ACPI=off bisa teratasi, karena sebagai catatan ACPI (Advance Configuration and Power Interface) bila di offkan maka laptop berimbas pada (yang saya rasakan):
1. Toucpad tidak bisa di Disable pada saat kita melakukan typing, sehingga ketikan terkadang lonca-loncat.
2. Indikator Battery tidak muncul, akibatnya pada saat laptop dalam mode Battery, tidak ada indikator perkiraan kemampuan battery sehingga kalo lupa men-charger (tidak menghubungkan PowerAC) maka tiba-tiba laptop shutdown sendiri pada saat battery sudah kritis.
3. Yang paling saya rasakan adalah laptop tidak bisa shutdown automatis, harus tekan bitton power dulu mari bisa off. to be continue.. ke Bag II, karena diluar ada ujan pasir letusan gunung merapi (Friday, November 5th 2010 pkl 00:52)...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar